Hallo, nama saya Susana. Tapi biasa dipanggil Susan. Saya adalah seorang mahasiswi STIE Malangkucecwara, semester 2 dan NPK saya adalah A.2009.1.31205. Di semester ini, saya mendapatkan mata kuliah Mega Creativity. Sebelum mendapat mata kuliah ini, saya sempat berpikir bahwa dalam mata kuliah ini rasanya sulit karena saya bukan tipe orang yang mempunyai bakat yang besar. Tetapi setelah mendapatkan mata kuliah ini, saya menjadi tahu bahwa kreativitas itu dapat muncul dengan sendirinya jika kita mau mengembangkan kreativitas tersebut. Dalam mata kuliah Mega Creativity ini, saya mendapat tugas untuk membuat suatu produk yang baru dan sifatnya aneh (mungkin ada unsur khayal-khayalnya).
Pertama kali saya mendapat tugas ini, saya sempat bingung mau membuat apa?? Tetapi suatu hari, saya menemukan suatu ide. Ide itu muncul ketika saya melihat papa saya yang suka merokok, dan kadang-kadang suka mencukur kumisnya. Akhirnya, saya memutuskan untuk membuat suatu gambar yang saya namakan “HP COOL-I”. Dilihat dari namanya saja, HP ini mempunyai suatu keunikkan. Pada HP ini, terdapat sebuah pisau yang letaknya di atas pembuka tutup botol,disertai alat cukur dan korek api.
Berikut gambarnya :
BAGIAN-BAGIANNYA ADALAH :
Handphone merupakan sebuah benda yang praktis dan berfungsi sebagai alat komunikasi dan termasuk bagian dari teknologi informasi selain internet, telpone, fax dan lain sebagainya. Handphone pada saat ini sudah mengalami kedinamisan tersendiri di mana dengan banyaknya beredar di pasaran berbagai jenis dan merek Handphone yang nantinya akan membentuk kelas konsumen tersendiri dalam masyarakat.
Bila diamati dalam masyarakat kita yang masih pada tahap metafisik cara adaptasinya dengan informasi teknologi dalam hal ini Handphone tersebut masih besifat konformis, dalam artian patuh terhadap arti handphone itu sendiri dengan pemikiran bahwa handphone tersebut dipakai oleh orang Barat (bahwa orang Timur - umumnya dari strata bawah yang tidak kritis - selalu me’reference group’ kan orang Barat tanpa mengiringinya dengan nilai-nilai agama) sehingga secara ‘ego’ nya, bila orang Timur tersebut beradaptasi dengan informasi teknologi maka cenderung untuk menjadikan statusnya tersebut tidak sesuai dengan status aslinya dalam masyarakat.
Hal tersebut akan cenderung untuk merubah fungsi Handphone yang berfungsi manifest sebagai alat komunikasi dan informasi menjadi berubah fungsinya sebagai fungsi latent yang kadang bersifat negatif seperti melakukan perbuatan-perbuatan yang cenderung terjadi karena mental disorder sewaktu berada ditengah masyarakat.
Bagi seseorang yang statusnya sebagai karyawan ataupun kalangan eksekutif lainnya, sebuah Handphone tentunya berfungsi sebagai alat komunikasi dengan partnernya selain berbagai fasilitas handphone tersebut untuk jadwal kerja, penunjuk waktu, hiburan dan lain sebagainya, terlepas dari adanya fungsi lalent dari Handphone tesebut seperti untuk menyimpan atau mendownload video dan gambar-gambar mesum sebagai contohnya. Bagi seseorang yang berstatus A.B.G (Anak Baru Gede) atau ‘anak gaul’, fungsi manifest sebuah Handphone tersebut tentunya untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sepergaulannya, apakah untuk membicarakan rumor mengenai artis-artis idola yang sedang populer, entertainment dan kirim-kiriman M.M.S (Multi Message Service, layanan untuk pesan berupa gambar atau foto) atau simbol simbol S.M.S (Short Message Service, layanan untuk pesan berupa tulisan) gaul lainnya atau kadang fungsi Handphone yang bisa juga berfungsi sebagai ‘mak comblang’ untuk mengincar cowok yang jadi incarannya (dalam hal ini, Handphone tentunya merupakan tindakan sosial) sehingga masa-masa abege mereka semakin ceria yang namun kadang bisa melenyapkan pepatah yang berbunyi; “Mulutmu, Harimaumu” lewat sms yang mereka kirimkan ketika dilanda stress misalnya. Namun kadang kala cara adaptasi kaum abege tersebut terhadap keberadaan sebuah informasi teknologi dengan cara inovasi sehingga cenderung melakukan perbuatan menyimpang yang bisa saja jadi karena kurangnya pengawasan dari diri mereka ataupun pengawasan dari luar diri mereka seperti orang tua maupun teman-temannya yang mulai longgar karena pengaruh modernisasi yang masuk ketengah keluarga mereka.
HANDPHONE
Pisau ialah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Pisau telah digunakan sebagai alat dan senjata sejak Zaman Batu.
Pisau terdiri daripada dua bagian utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau. Bilah pisau diperbuat daripada logam pipih yang tepinya dibuat tajam; tepi yang tajam ini disebut mata pisau. Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan.
PISAU
Pembuka Botol
Pasti Anda sudah bosan kan dengan pembuka botol yang itu-itu saja? Karena, mungkin bentuknya yang biasa saja dan tidak bisa digunakan untuk keperluan yang lainnya (hanya bisa digunakan untuk membuka tutup botol). Tapi pembuka tutup botol pada “HP COOL-I” ini dijamin tidak akan membuat Anda bosan.
Secara umum, bentuk pembuka tutup botol adalah sebagai berikut :
PEMBUKA BOTOL
Alat Cukur
Pernah lupa bercukur, dan harus menghadiri acara penting? Sedangkan tidak mungkin membawa alat cukur yang ukurannya cukup besar dan merepotkan. Dengan membawa “HP COOL-I”, Anda lebih praktis dan tidak akan repot-repot membawa alat cukur karena pada HP ini sudah terdapat alat cukur.
ALAT CUKUR
Korek Api adalah sebuah alat untuk menyalakan api secara terkendali. Korek api dijual bebas di toko-toko dalam bentuk paket sekotak korek api. Sebatang korek api terdiri dari batang kayu yang salah satu ujungnya ditutupi dengan suatu bahan yang umumnya fosfor yang akan menghasilkan nyala api karena gesekan ketika digesekkan terhadap satu permukaan khusus. Walaupun ada tipe korek api yang dapat dinyalakan pada sembarang permukaan kasar. Korek api yang menggunakan cairan seperti naphtha atau butana disebut korek api gas.
Nah, cara menggunakan “HP COOL-I” ini sangat mudah, sehingga saya tidak perlu menjelaskan bagaimana cara penggunaannya. Bagi Anda yang melihatnya saja dijamin pasti senang dan tertarik untuk memiliki “HP COOL-I” ini.
Diambil dari : Tugasku Mega Creativity (Semester 2)