Sabtu, 23 Juni 2012

Pemilikan Obligasi Antar Afiliasi . . .

      Dalam hubungan afiliasi antara perusahaan induk dengan perusahaan anak memungkinkan di antara mereka menerbitkan obligasi dan menjualnya, sebagai suatu alternatif mendapatkan dana dari pihak eksternal atau dari afiliasinya sehingga terjadi pemilikan obligasi antar perusahaan afiliasi. Saling pemilikan obligasi dapat terjadi dengan posisi sebagai berikut : 
  1. Perusahaan anak memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan induk
  2. Perusahaan induk memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan anak
  3. Perusahaan anak memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan anak lainnya
Obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasinya tidak perlu disajikan dalam neraca konsolidasi karena mereka merupakan satu kesatuan ekonomis. Perlakuan akuntansi atas rekening-rekening timbal balik yang digunakan untuk mencatat transaksi pemilikan obligasi dan akibat yang ditimbulkannya akan dieliminasi ketika dilakukan proses penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
                     
               Jurnal transaksi yang dibuat saat terjadinya pemilikan obligasi antar afiliasi pada pihak penerbit dan pihak pembeli obligasi adalah :
Pihak penerbit obligasi
      Kas          xx
               Hutang obligasi            xx
               Premium obligasi         xx 

Lebih murah

      Kas                                xx
      Diskon obligasi            xx
               Hutang obligasi                xx

Pihak pembeli obligasi

       Investasi obligasi            xx
                Kas                                       xx

               Tiga pasang rekening-rekening timbal balik yang dieliminasi atas transaksi pemilikan saham dan dampak yang ditimbulkannya adalah sebagai berikut :
  1. Rekening investasi obligasi pada pemilik obligasi dan rekening hutang obligasi pada penerbit obligasi berikut rekening premium/discount obligasi yang menyertainya.
  2. Rekening pendapatan bunga pada pemilik obligasi dan rekening biaya bunga pada penerbit obligasi.
  3. Rekening piutang pendapatan bunga pada pemilik obligasi dan rekening hutang biaya bunga pada penerbit obligasi untuk bunga yang belum dibayarkan.
Selama terjadi pemilikan obligasi oleh afiliasinya, maka akan terjadi pula transaksi pembayaran biaya bunga oleh penerbit obligasi atau menerima pendapatan bunga oleh pemilik obligasi. Dan apabila bunga tersebut sampai akhir periode belum dibayarkan atau belum diterima maka akan terjadi pula hutang biaya bunga dan piutang pendapatan bunga.
                                                                      
                                                 
                                                     Sumber : Akuntansi Keuangan Lanjutan (Buku 2)
                                                                                              Oleh Istutik
                                                                            STIE Malangkucecwara 2010 

Jumat, 20 April 2012

Apa yang di maksud dengan Laporan Keuangan Konsolidasi ?
 
              Laporan keuangan konsolidasi merupakan laporan keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas tunggal.
Laporan keuangan konsolidasi merupakan laporan keuangan sebuah entitas yang memiliki lebih dari satu unit bisnis. Bermacam-macam entitas bisnis yang dikontrol dengan cara biasa dan sumber daya mereka berkomitmen untuk mencapai tujuan ekonomi. Dengan kata lain, Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan laporan keuangan group entitas bisnis yang dikombinasikan. Ciri-ciri perusahaan yang memiliki lebih dari satu entitas bisnis adalah sebagai berikut :
  • Entitas induk yang memiliki satu atau lebih anak perusahaan sedangkan entitas anak yang dikendalikan oleh entitas induk.
  • Kelompok usaha merupakan entitas induk dan seluruh entitas anaknya.
  • Kepentingan non pengendali merupakan ekuitas anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan langsung pada entitas induk.
  • Pengendalian untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional untuk memperoleh manfaat. Memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu entitas kecuali dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
PENGENDALIAN YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN INDUK
  • Kekuasaan melebihi setengah hak suara sesuai perjanjuan dengan investor lain.
  • Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.
  • Kekuasaan menunjuk atau mengganti sebagian besar Dewan Direksi setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi tersebut.
  • Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat Dewan Direksi setara dan mengendalikan entitas melalui Dewan Direksi              
STRUKTUR PERUSAHAAN AFILIASI
Perusahaan X memiliki kepemilikan sebesar 100% perusahaan Y, sedangkan perusahaan Y memiliki kepemilikan saham sebesar 50% perusahaan B, 50% perusahaan Z, dan 60% perusahaan A.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
                    Tujuan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi yaitu agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, di mana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.

MANFAAT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
  • Laporan keuangan konsolidasi memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
  • Laporan keuangan konsolidasi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan penyedia dana lainnya.
PROSEDUR PRNYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
                   Dalam menggabungkan laporan keuangan induk dan anak perusahaan harus ada prosedurnya yaitu dengan cara menjumlahkan pos-pos sejenis dari asset, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan beban.
  • Investasi entitas induk pada anak perusahaan dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi (memunculkan goodwill).
  • Kepentingan non pengendali diidentifikasi, ekuitas (awal dan perubahan laba/rugi).
  • Saldo transaksi penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh.
Dalam proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi, ada beberapa transaksi yang harus dihilangkan
  • Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas anak perusahaan. Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali. Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi) serta Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar.
  • Hutang – Piutang yang muncul antara anak perusahaan dan induk perusahaan harus dihapuskan.
  • Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi.
  • Untuk transaksi penjualan dan harga pokok penjualan jika barang belum terjual maka laba belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventori dan mempengaruhi laba yang telah diakui.
  • Aset tetap pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut. Laba yang ada dalam asset tersebut harus dieliminasi sedangkan nilai penyusutan akan disesuaikan.
                   Laporan keuangan konsolidasi sangat penting bagi perusahaan yang memiliki entitas lebih dari satu, laporan tersebut dapat membantu perusahaan induk untuk menilai kinerja dari perusahaan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada para investor ataupun pemilik dana bagi perluasan usaha.



Terima kasih....Semoga bermanfaat...^o^